Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Maria Selviana
saya adalah pelajar di SMK Bhakti yg sekarang sedang belajar membuat BLOG
Lihat profil lengkapku

Sabtu, 15 Juni 2013

Tugas Media Sosial ^,^

KOMENTAR MARIA (SAYA)
TENTANG PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
DI SAMARINDA


Penggunaan media sosial di Samarinda setiap hari semakin meningkat. Dapat dilihat dari pengguna jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang penggunanya mulai dari siswa/i SD, sampai ke instansi pemerintahan pun menggunakan media sosial. 

Rabu, 25 Januari 2012

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sindrom Premenstruasi



Sindrom Premenstruasi merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita mengalami perubahan emosional dan fisik sementara waktu menjelang datangnya menstruasi. Sekitar 70-90% remaja putri mengalami sindrom ini. Ada yang menyadari gejala ini tapi tidak tergaggu karenanya, namun ada juga yang merasakannya sebagai gejala yang berat. Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada sejumlah remaja putri di SMA XX, 80% dari remaja tersebut mengalami Siondrom Premenstruasi, tetapi 75% dari mereka masih belum mengerti tentang Sindrom Premenstruasi.
Jenis penelitian adalah deskriftif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan remaja putri di SMA XX tentang Sindrom Premenstruasi. Populasi penelitian 336 siswi dengan jumlah sampel 67 siswi dan menggunakan teknik sampling proporsional sistematik random sampling.
Berdasarkan analisa deskriftif diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Sindrom Premenstruasi pada tingkat tahu sebagian besar cukup baik (71,6%). Demikian juga pada tingkat paham lebih dari separuh memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (59,7%). Secara umum tingkat pengetahuan remaja putri di SMA XX tentang Sindrom Premenstruasi adalah cukup baik (64,2%) dengan nilai pencapaian rata-rata 67,8%, tetapi masih ada remaja putri yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik (22,4%) dengan nilai pencapaian 50,00% dan tidak baik (6%) dengan nilai pencapaian 33,33%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ternyata pengetahuan remaja putri tentang Sindrom Premenstruasi di SMA XX rata-rata adalah cukup baik. Hal ini dikarenakan pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya usia, intelegensia dan sosial budaya. Selain itu pengetahuan juga dapat diperoleh melalui berbagai cara antara lain melalui pengalaman dan jalan pikiran (penalaran). Saran yang dapat diberikan adalah agar pengetahuan kesehatan reproduksi khususnya tentang Sindrom Premenstruasi dapat lebih ditingkatkan, baik melalui pendidikan nonformal seperti penyuluhan maupun melalui pendidikan formal di sekolah.

Hubungan pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan



Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri
tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha.
Sekitar 15% gadis remaja dilaporkan mengalami dismenore berat dan
merupakan penyebab tertinggi para gadis remaja tidak hadir di
sekolahnya. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 remaja pada
pertengahan Maret 2011 di SMP XX, diketahui bahwa 9 remaja sudah
mengalami menstruasi, dan 7 diantaranya mengalami nyeri saat
mesntruasi. Semua remaja tidak mau mengungkapkan nyeri haidnya karena
malu, tidak tahu apakah nyeri itu normal, dan apa yang harus mereka
lakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan motivasi untuk
periksa ke pelayanan kesehatan.



Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik jenis
croos sectional. Wawancara dilaksanakan pada 85 siswi SMP. Subjek
ditarik dari populasi dengan cara total sampling. Variabel dalam
penelitian ini adalah variabel independen (variable bebas) yaitu
pengetahuan remaja putri tentang dismenore dan variabel dependen
(variabel tergantung) yaitu motivasi untuk periksa ke pelayanan
kesehatan. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi memiliki
pengetahuan cukup (61,2%) tentang dismenore. Siswi SMP XX sebagian
besar (55,3%) memiliki motivasi tinggi untuk periksa ke pelayanan
kesehatan dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai
signifikansi (p) 0,000 < α 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah
ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan
motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan pada siswa SMP XX.
Peneliti menyarankan agar para siswi lebih meningkatkan pengetahuannya
tentang dismenorhea dengan membaca buku, majalah, membuka internet dan
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika mengalami dismenorhea
yang sulit ditangani sendiri.




Rabu, 14 Desember 2011

Resiko Aborsi


Risiko Aborsi
Aborsi memiliki risiko penderitaan yang berkepanjangan terhadap kesehatan maupun keselamatan hidup seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang yang melakukan aborsi ia ” tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang “.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis.
Dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd; Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah ;
  • - Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
  • - Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
  • - Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
  • - Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
  • - Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.
  • - Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
  • - Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
  • - Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
  • - Kanker hati (Liver Cancer).
  • - Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
  • - Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).
  • - Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
  • - Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ” Psychological Reactions Reported After Abortion ” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review.
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti dengan cara meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

Selasa, 06 Desember 2011

Bahaya Seks Bebas dan Akibatnya

1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya. Anda lihat beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan bukan?.

2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.

3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keungan, masalah kebiasaan, masalah anak.

4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.

5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.


Perilaku seks yang di anggap melanggar norma bukanlah barang baru. Di beberapa kota metropolitan beberapa remaja sudah mulai “esek-esek”, walaupun kebanyakan secara sembunyi-sembunyi. Memang kegiatan seks yang dianggap lepas kontrol masih sering dirasakan sebagai ancaman. Karena itu seks bebas dijadikan bahan pembicaraan lagi oleh beberapa pakar.

Namun, selama ini, apa yang dimaksud dengan seks bebas itu jarang dibicarakan rinci. Apakah seks diluar nikah sama dengan seks bebas. Apakah segala bentuk penyelewengan seks menurut norma bisa dikatakan seks bebas?

Apakah bila seseorang melakukan hubungan seks satu kali belum menikah bisa disebut, melakukan seks bebas? Apakah perempuan yang berperut buncit di pesta pernikahannya hanya karena berhubungan seks dengan satu orang saja bisa dikatakan telah berseks bebas, dan disamakan dengan pria yang telah dari ranjang satu keranjang lainnya dengan beberapa wanita?
Selama ini, yang disebut seks terkontrol, berdasarkan agama dan peradaban, adalah seks dengan satu orang sesudah menikah. Seks di luar nikah sering dikaitkan dengan seks bebas dengan tindakan yang tak beradab, memang manusia punya kontrol, punya asa dan budaya.
Oleh karena itu manusia menganggap dirinya tidak berbudaya, birahi seks pun jadi sesuatu yang rasional, dilandaskan hukum dan kontrol. Tetapi walaupun binatang bisa kawin tanpa nikah, bentuk dan praktik mereka tidak lepas dari suatu kontrol. Kalau hukum dan kontrol dianggap sebagai buah kebudayaan dan menandakan masyarakat yang tidak primitif, binatang pun mempunyai satu hukum. Dan hukum rimba adalah satu hukum yang beradab. Karena bila hukum rimba tidak dipatuhi, rantai makanan akan morat-marit. Ekologi akan hancur.

Walau tidak mengenal nikah binatang juga mempunyai aturan kawin. Mereka tidak akan kawin sembarangan. Mereka melakukannya pada musim-musim tertentu dan juga punya aturan serta upacara yang cukup rumit dalam berhubungan seks. Sepasang merak, misalnya, harus mencari selama beberapa lama sebelum kawin.

Kamis, 01 Desember 2011

Golongan Narkotika


Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.

Narkotika


Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis narkotika adalah:
§  Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
§  Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
§  Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Penyebaran
Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah  Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikankeluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
§  Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
§  Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
§  Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
§  Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw
§  Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

Jenis
§  Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
§  Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
§  Budidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
§  Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
§  Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.